Kamis, 08 Juni 2023

Artikel Karya Siswa SMPN 1 Sooko Mojokerto

 

P – 5 Pembuatan Kompos di SMP Negeri 1 Sooko

Oleh Sekar Azalia Dori Fauziah Nasution dan

Shafina Azzahra Hillal 


                 Senin , 22 Mei 2023 pertemuan terakhir Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5).  P-5 kelas 7 siswa SMPN 1 Sooko Mojokerto ini kali proyek pembuatan kompos.   Kegiatan komposting nantinya menghasilkan pupuk alami kering dan cair, dengan bahan-bahan sampah organik seperti sampah daun, sayuran, dan kulit buah-buahan. Bahan-bahan tersebut merupakan  sampah dari limbah rumah tangga  dan setiap siswa membawanya dari rumah masing-masing. Kegiatan proyek composting ini selain bermanfaat untuk mencari solusi mengatasai sampah yang menumpuk juga sebagai salah satu program SMPN 1 Sooko menuju sekolah Adiwiyata mandiri.

 Sebelum proses komposting dimulai, seluruh siswa-siswi diberi arahan mengenai alat dan bahan yang dipergunakan dalam kegiatan tersebut. Alat yang dibutuhkan ember, solder, baskom kecil, gunting, dan sarung tangan plastic. Sedangkan bahan-bahan yang kita butuhkan adalah daun kering, kulit buah, air leri, dan cairan EM 4. 

Untuk lebih memahami dibawah ini prosedur membuat komposting, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1.     1. Ember dilubangi menggunakan solder. (Buat lubang mengelilingi ember tersebut di atas  

         dan di bawah ember).

2.      2. Di bawah ember di beri wadah kecil.

3.      3. Gunting daun kering dan kulit buah sampai menjadi potongan yang sangat kecil. Lalu 

           masukkan kedalam ember.

4.      4 Keduanya dicampur menggunakan air leri, kemudian diaduk.

5.      5. Setelah tercampur rata, potongan daun kering dimasukkan kembali kedalam ember 

          sebagai lapisan terluar.

6.      6. Aduk kembali dan dapat menambahkan air leri apabila dirasa kurang berair.

7.      7. Selanjutnya diberi cairan EM4, lalu aduk sampai merata.

8.      8. Kompos dibiarkan ,  diaduk setiap 2 kali seminggu.

9.      9. Apabila dirasa kompos terlalu kering, kompos dapat disiram dengan air yang menetes 

          diwadah kecil.

            Dalam pelaksanaan komposting  antusias, tertib dan seru tiap kelompok saling berlomba menghasilkan produk yang baik. Di setiap kelas ada 8 kelompok dengan setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa.

            “Saya merasa senang ketika membuat kompos, karena pada saat membuat kompos, saya membuatnya bersama teman-teman dengan senang. Dengan adanya kegiatan composting ini, saya berharap setelah mengetahui manfaat sampah organik, kita dapat mengurangi sampah yang menumopuk di sekolah kita”, pendapat Muhammad Nada, salah satu siswa kelas 7 yang aktif dala proyek P5. Semoga P5 komposting dapat dijadikan kegiatan rutin sebagai salah satu sarana solusi mengatasi menumpuknya sampah. (S&S762023)

           

 

LINGSIRE YUSWA (Geguritan_Puisi Jawa)

                                                             Ilustrasi Google Dening Niken Haidar Wektune wis lingsir wengi, Ning nyatane ...