P
– 5 Pembuatan Kompos di SMP Negeri 1 Sooko
Oleh
Sekar Azalia Dori Fauziah Nasution dan
Shafina
Azzahra Hillal
Senin , 22 Mei 2023 pertemuan terakhir Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5). P-5 kelas 7 siswa SMPN 1 Sooko Mojokerto ini kali proyek pembuatan kompos. Kegiatan komposting nantinya menghasilkan pupuk alami kering dan cair, dengan bahan-bahan sampah organik seperti sampah daun, sayuran, dan kulit buah-buahan. Bahan-bahan tersebut merupakan sampah dari limbah rumah tangga dan setiap siswa membawanya dari rumah masing-masing. Kegiatan proyek composting ini selain bermanfaat untuk mencari solusi mengatasai sampah yang menumpuk juga sebagai salah satu program SMPN 1 Sooko menuju sekolah Adiwiyata mandiri.
Sebelum proses komposting dimulai, seluruh
siswa-siswi diberi arahan mengenai alat dan bahan yang dipergunakan dalam
kegiatan tersebut. Alat yang dibutuhkan ember, solder, baskom kecil, gunting,
dan sarung tangan plastic. Sedangkan bahan-bahan yang kita butuhkan adalah daun
kering, kulit buah, air leri, dan cairan EM 4.
Untuk lebih
memahami dibawah ini prosedur membuat komposting, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. 1. Ember dilubangi menggunakan solder. (Buat lubang mengelilingi ember tersebut di atas
dan di bawah
ember).
2. 2. Di bawah ember di beri
wadah kecil.
3. 3. Gunting daun kering dan kulit buah sampai menjadi potongan yang sangat kecil. Lalu
masukkan kedalam
ember.
4. 4 Keduanya dicampur
menggunakan air leri, kemudian diaduk.
5. 5. Setelah tercampur rata, potongan daun kering dimasukkan kembali kedalam ember
sebagai lapisan terluar.
6. 6. Aduk kembali dan dapat
menambahkan air leri apabila dirasa kurang berair.
7. 7. Selanjutnya diberi
cairan EM4, lalu aduk sampai merata.
8. 8. Kompos dibiarkan , diaduk setiap 2 kali seminggu.
9. 9. Apabila dirasa kompos terlalu kering, kompos dapat disiram dengan air yang menetes
diwadah kecil.
Dalam pelaksanaan komposting antusias, tertib dan seru tiap kelompok saling
berlomba menghasilkan produk yang baik. Di setiap kelas ada 8 kelompok dengan
setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa.
“Saya merasa senang ketika membuat
kompos, karena pada saat membuat kompos, saya membuatnya bersama teman-teman
dengan senang. Dengan adanya kegiatan composting ini, saya berharap
setelah mengetahui manfaat sampah organik, kita dapat mengurangi sampah yang menumopuk
di sekolah kita”, pendapat Muhammad Nada, salah satu siswa kelas 7 yang aktif
dala proyek P5. Semoga P5 komposting dapat dijadikan kegiatan rutin sebagai
salah satu sarana solusi mengatasi menumpuknya sampah. (S&S762023)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar