Kamis, 19 Mei 2022

Catatan Painem Hari Kamis




Karya Niken

Sebuah rasa yang tertinggal. Dalam bilik rindu. Tersimpan jauh dalamnya samudera biru. Rindu  yang selalu bergelanyut di kalbu. Entah kapan terobati. Entah kapan dapat berpindah kelain hati. Bila banyak syair bertanya pada angin, bertanya pada rembulan dapatkah mereka memberikan sebuah kepastian.

Jengah rasa. Bila donggakkan kepala. Ada sesak menindih dada. Meski kutahu itu semua hanya sesat mata yang tiada guna. Menoba dan selalu mencoba. Berlari mengejar mimpi. Menepis kenyataan yang menerpa. Merakit perahu, dayung ketepian. Biar tahu. Bahwa cinta tiada bisa dipaksakan.

Dinginnya hati bukan karena riya". Dinginnya hati hanyalah menjaga laku. Dengan insan yang terlalu banyak liku. Aku, kamu dan kita hanya bisa memainkan.Peran yang telah disematkan. Berdiri kokoh. Bersyukur itu saja yang tersemat dihati. Agar hidup ini terus mengalir bak sebening embun pagi..

Lintasanperistiwaharikamis19052022





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LINGSIRE YUSWA (Geguritan_Puisi Jawa)

                                                             Ilustrasi Google Dening Niken Haidar Wektune wis lingsir wengi, Ning nyatane ...