Selasa, 14 Mei 2024

KEMANA PERGIMU ? (Pentigraf)

 Karya Niken Haidar


                                                         Ilustrasi by Google

        Geriap mentari tak lagi ramah, seiring pergantian musim yang menyapa. Butiran-butiran sinar tipis nan hangat menyelimuti hari ini. Denting bel telah berkumandang. Sigap bergerak menuju ke Masjid pusat kegiatan religi yang ada di sekolah kami. Berjubel pasti, namanya juga anak-anak. Memilih duduk di belakang engan ada di depan. Akhirnya tertatalah komposisinya dengan bagus oleh kesigapan Beliau. 

        Alunan merdu hafalan ayat-ayat suci, membuat suasana menjadi syahdu. Berjajar rapi bunda-bunda guru mendampingi anak-anak melafalkan, sedangkan para ayah guru mendamping anak-anak putra. Lega rasa hati kegiatan terlaksana. Syair indah menggisi ruang sekolah kami tercinta.

        Detik berlalu tiada terasa. Dentang masuk membahana. seperti arus yang terjebol, saling mendahului kembali ke kelas. Tinggallah beberapa anak dan Beliau yang kebinggungan, mencari alas kakinya yang raib entah kemana. Galau, resah mungkin, entah apa rasanya . Baru beralih tugas dapat hadiah jalan bertelanjang kaki.  Hmmm....gegerlah cerita alas kaki pergi sendiri. Maapin ayah saya yang mindahkan (kataku dalam hati, tak kira sepatunya nak-kanak kok numpuk di bawah hehehe). BKSpensasoo14052024. 

Rabu, 24 April 2024

JANGAN KATAKAN CINTA_2

 Karya  Niken Haidar


ilustrasi by google

Lirih angin tiada lagi lembut di bulan  ini,

kuat derunya goyahkan ranting  patah luruh ke bumi.

Begitupun deru dalam kalbu harapkan setitik api

Setitik api cinta, akankah  masa itu ada?


Kutatap lagi laut samudra hati yang terdalam, 

begitu banyak lukisan terpendam 

Tiada mungkin kuhapuskan sekejap mata,

 butiran-butiran permatanya terpatri indah di sana.


Apa  bisa mengapai ?

Apa bisa aku dayung ,?

Agar  aku dapat berlabuh

Bila gelombangpun tiada lagi mampu beriak


Biar kini kumenepi di tepian hati

Tepian hati nan berselimut cinta tiada warna

Satu pintaku hingga kini

Cukuplah sudah, jangan katakan cinta lagi !

#saikidukcentong

#sdg04012020

Minggu, 21 April 2024

DI MALAM RINTIK HUJAN

 Karya Niken Haidar



Ilustrasi by Aliy Haidar

 Duduk asyik masyuk menatap layar laktop yang menyala. Terbelenggu alur cerita streaming anime yang baru tayang. Mumpung semua lagi kumpul, nobar  sambil bercengkrama tradisi keluarga kami.

Malam kian menjelang, rintik hujan sedari senja masih betah saja. Melodi dawai rintiknya semakin menderu. Bersambut angin yang menarikan dedaunan pohon mangga di depan rumah. Bak raksasa yang sedang asyik bercengkrama. Bermain-main di gulita malam.

Seperti sihir  kepala kami menuju arah. pada jendela kaca yang tembus gulita halaman depan. Riuh tarian pepohonan di luar semakin gemuruh.Petir yang menyambar sesekali hentakkan detak jantung. Bayang-bayang berkelebat berlarian kesana kemari. Keluar dari lukisan yang berjejer rapi di bale klenteng. Beradu sinar pedang, kami hanya bisa menontonnya dalam diam. Detak jantung semakin kencang. Tangan Haidar semakin kencang mengenggam. Matanya terpejam, menahan takut yang tak bisa diungkapkan. Deru hujan yang deras makin membuat suasana menjadi mencekam. Tik tak tik tak deting jam dinding iramanya  mencekam. Tok, tok, tok. pintu depan diketok,  hantung kami seakan terhenti. Ketok pintu semakin kencang. Malah berganti gedor-gedor yang menguncang. "Mbak bukakan pintunya ada kiriman nasi kenduri". 

Joglo02042021

Sabtu, 20 April 2024

BLANK (poetry)

 Niken Haidar's work

                                                     Ilustrasi by Aliy Haidar

If it's empty, all feelings are meaningless

If it's empty, there's no point in worrying about waiting

Heart burning

Soul flame

Get rid of lies

Get rid of wrath

Do you want to hold it?

What do you want to achieve?

We act in a dream world

Without being able to reach

Wrenched by the grip of the spurs

If it is empty it will be filled

Unbought promises

The space in every human's heart

Garuda, 140817-200621

Senin, 15 April 2024

CAMBODIA (poetry)

Niken Haidar's work


                                                     
                                                            Ilustrasi by Aliy Haidar

Dimly exploring the motherland

The wind went somewhere

Rembulan didn't smile again

Face down in this twilight rain

Words have no meaning

Feeling useless

When the time has come

The leaves turn yellow

the branches were tired of holding him

Cambodia fell in love with the motherland

Return to the Creator

There is no mortal within you

Only the fragrance still spreads now

Joglomoker15042024

Senin, 08 April 2024

RAIN TONIGHT

By Niken Haidar

                                           Ilustrasi by Aliy Haidar

The rain came again tonight

Push aside the loneliness that hangs in your heart

A news that I couldn't wait for

In the silence of the night I can only dream

I enjoy it in the rain

The descending strings are like a melody in the twilight

Softly seductive

Giving hope to a frozen soul

Rain tonight accompany me alone

Arranging shadows saves heartstrings

Closing tightly, unmoved by the breeze

Even though the breath of time hits

Stay in your heart

That's all I ask

In the rain tonight

Ask for pure grains of love

Joglomjk08042024

Rabu, 03 April 2024

Don't Say Love

 By Niken Haidar


                                        Ilustrasi by Aliy Haidar

There are still many traces of you left here

Missing limit

Deadline

Life limit

Between the lines

There is a word that is not expressed

There is a hidden feeling

Between the shadows of the blue moon

Has this question been answered?

I do not know

Let the flow of time pass

I will definitely find your answer

JogloMoker3424

A Sprig of Carnations

  By Niken Haidar                                                                     ilustrasi google A sprig of carnations you gave me...