Puisi THOLE

THOLE 

Karya Niken Haidar

Thole jangan kau takut pijakkan kakimu

meski tanah penuh lumpur

meski tanah penuh batu

jejaki langkah dengan pasti

Thole kau anak lelakiku

tegakkan badanmu

teguhkan jiwamu

kuatkan imanmu

Thole kau anak lelakiku

genggamlah badai 

taburi onaknya dengan bunga

Karena hidup bukan hanya diri semata

Hidup kita untuk manfaat bagi sesama

Joglo13022023

 

YO WESLAH !

Dening Niken Haidar

        Ambegan gedhe, mbuang rasa ing njero dada. Dina-dina kang kalampahan katon sepa. Ora krasa manis blas. Sak wise aku weruh kasuyatan kang ana ing ngarepe mripat.

Ora patiya ganteng lan uga ora patiya elek. Mung sedeng-sedeng wae. Priya kang lagi wae magang ana kantor. Lulusan manca negara jare. Bebudene apik, andhap asor. Jian ora ana cacate babar pisan.

Akeh kanca wadon kang pada kepicut, pingin dadi pacanganne. Ning deweke mung mesam-mesem tok yen ditakoni. Aja-aja kok bisu, pikirku. Dilalah pirang-pirang dina aku oleh tugas bareng karo deweke. Seneng rasane ati. Apa maneh katone polate tansyah sumrigah, lan gati banget karo aku. Suwe-suwe sirahku rada gede. Aja-aja bakal tukul winihe asmara. Aku mung ngagas karo mesam-mesem. "Ning ditimbali bu bos, " ceblekane Ardin priya magang
mbuyarake anggonku nglangut. Kanthi rasa pitakonan kang kebak ing sirah aku mung klintih-klintih budal menyang ruangane. Eseme bu bos kang STW jian tambah amba, biasane ora tahu brai iki dina mlipis boyis kaya bocah nomnoman. Mari paring pakaryan gage kaya pesawat tempur langsung kabur .Heluk kok sing disaut lengene Ardin. Yo weslah ngalah maneh lur, kalah dhuwur. (Joglo10022023)

Pentigraf NUR

 NUR

karya Niken Haidar

Nur, begitu aku menyapanya.Tersenyum tulus tergurat di bibirnya nan legam. Tiada sepatah kata terucap darinya, hanya lenggang manja tersorot ujung mata.

Hari ini entah mengapa ingin kusua. Sepekan sudah Nur tiada lenggang depan rumah. Seolah pelanggi hilang di awan biru. Aura cintanya terbang raib bersamanya.

Saat senja menjelang rona merah penuhi rasa. Sedetik detak jantung bergelora. Ternyata Nur telah kembali, kembali kekodratnya. Bergelanyut manja sesosok gadis nan elok seelok dirinya. Itulah Nur yang kini kupanggil lagi Nurdin

(joglo222023)

Hujan Malam ini

 

ilustrasibygoogle

Karya Niken Haidar

Hujan datang lagi malam ini

Menepis sepi yang bergelanyut di hati

Sebuah kabar yang tiada bisa kunanti

Dalam hening malam hanya bisa kurajut mimpi

Dalam rintik hujan aku nikmati

Dawai turunnya bak melodi di senja hari

Mengalun lembut merayu

Memberi harap jiwa nan beku

Hujan malam ini temani kusendiri

Menata bayang menyimpan jauh di sanubari

Menutup rapat tak tergoyah angin sepoi

Meski desah masa menghujam

Tetaplah terparti di lubuk hati

Hanya itu pintaku

Pada hujan malam ini

Pinta bulir cinta nan suci di hujan malam ini

joglo2512023

Artikel siswa

 

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Pengurus Osis SMP Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto

Oleh Shafina Azzahra H (7F)

Mading 23 Desember 2022, 19.39 WIB

     Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) merupakan kegiatan yang berupaya untuk meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, ajaran yang mendalami dan memahami tentang dasar – dasar sebuah organisasi.

 

     Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP NEGERI 1 SOOKO telah melaksanakan LDKS selama 4 hari :

·         2 hari di Sekolah pada Sabtu, 17 Desember dan Senin, 19 Desember 2022

·         2 hari di Villa Katon Asri pada Rabu, 21 Desember sampai Kamis, 22 Desember 2022

 

     Kegiatan LDKS selama di Sekolah merupakan pemberian materi – materi yang mencakup tentang organisasi, kepemimpinan, PBB, etika, tata krama, dan lain sebagainya. Puncak rangkaian kegiatan LDKS selama di Villa Katon Asri merupakan pemantapan dari kegiatan LDKS, bermain games untuk meningkatkan kekompakan, dan melatih jiwa kedisiplinan siswa pentas bakat serta renungan malam.

    Itulah kegiatan tutup tahun 2022 dari kami yang memberikan kesan dan ilmu yang nantinya dapat kami gunakan di kehidupan kedepannya. Salam SMPN 1 Sooko Jaya Jaya Luar Biasa.

PUISI

 MENCINTAIMU

Karya Niken Haidar

Ilustrasi Aliy Haidar

Tak bisa kupungkiri hingga detik ini aku masih mencintaimu

Dalam ronanya mawar merah

Dalam indahnya warna pelangi

Desau nafas cinta masih terpartri erat

Tak bisa kupungkiri

Aku selaku merindumu

Tembangkan melodi syahdu

Di keheningan malam

Merajut mimpi kita

Tak bisa kupungkiri

Hingga kini jejak bayangmu

Masih berjalan diruang waktu

Sampai kapan mencintaimu

Aku tiada tahu

Yang hanya kutahu hingga kini

Desah nafasku masih mencintaimu

Joglo13122022

Puisi

 Belajar

Merdeka,

Semerdeka apakah?

Batas semu yang tak teraba

Belajar

Merdeka

Bebaskah? 

Sebebas apa? 

 pundamental pribadi yang kokoh

Andap,  asor,  lembah,  manah, dimanakah sekarang

Bercermin dan terus bercermin

Karena laku bukan teori kosong belaka

071222@9h